Saturday, January 22, 2011

Tahun 2050 Rusia Bakal Jadi Bagian Negara Islam



Pakar Asia Tengah, Muhammad Salamah, dalam sebuah seminar tentang Islam di Rusia mengatakan, puluhan akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang terlihat dari negara-negara Muslim pecahan Uni Soviet ini, maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia diprediksikan akan menjadi bagian dari negara Islam.

Salamah kemudian menambahkan, sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan Islam di Rusia. Semenjak Muslim di sana berada di bawah pemerintahan yang komunis dan mengalami masa-masa pengekangan, seperti dilarangnya membawa mushaf Al Qur'an, masjid-masjid di tutup, hingga akhirnya sekarang, muslim Rusia telah mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Dan Islam pun kini menjadi agama kedua di negeri itu.

Salamah juga mengatakan penyebaraan Islam di Rusia berjalan damai. Bahkan dirinya telah mendirikan sebuah Universitas Islam di Moskow, dan mengajarkan tentang apa itu agama Islam, termasuk kepada para politisi senior negeri itu, di antaranya adalah Vladimir Putin, Perdana Menteri Rusia.

Saat ini di Rusia akan segera diluncurkan sebuah saluran televisi muslim, demikian dilaporkan situs Islam Today (19/1/2011).  Diusulkan oleh Presiden Dmitry Medvedev dua tahun lalu, saluran satelit akan  mengudara (on-air) di bulan Februari atau Maret di Rusia, yang bependuduk  sekitar 20-25 juta Muslim. Adanya TV Islam di harapan akan mendorong toleransi setelah Rusia  melihat beberapa bentrokan terburuk sejak jatuhnya Uni Soviet.

Para pengamat mengatakan Rusia telah menyaksikan peningkatan dalam gerakan neo-nasionalis. Pada bulan Desember, Moskow melihat  kerusuhan terburuk dalam sejarah pasca-Soviet, dengan polisi tidak dapat menghentikan sekitar 7.000 pemuda yang berkumpul di dekat Kremlin dari memukuli orang  ber penampilan non-Slavia.

Menurut Ketua Dewan  Mufti Rusia, Ravil Gainutdin, jaringan televisi  harus ditujukan terutama untuk pemuda Rusia dari semua agama, untuk menumbuhkan semangat toleransi terhadap wakil-wakil agama lain.

Menurut Wikipedia,  Islam di Rusia adalah agama terbesar kedua  setelah Kristen Ortodoks, yakni sekitar 21 - 28 juta penduduk atau 15 - 20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Kehidupan Muslim di Rusia saat ini juga kian membaik dibanding masa Komunis dulu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.

Situs Republika melaporkan, pasca bubarnya Uni Soviet, kebebasan beragama mulai bergeliat kembali. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara tersebut adalah Islam. Data terakhir mencatat populasi muslim negara itu mencapai 25 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di benua Eropa.

Komunitas muslim yang selama era Soviet tertindas dan terisolasi, kini bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan begitu semarak. Seorang warga Negara Indonesia, Muhammad Aji Surya dalam tulisannya kepada Republika mengungkap  jumlah pemeluk Islam di Rusia demikian banyak. Karena itu, prediksi umat Islam akan menjadi mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil.

Faktor utama dari meningkatnya populasi muslim di Rusia selain runtuhnya Soviet adalah kelahiran. Konon, diantara komunitas agama lain di Rusia, pemeluk Islam dalam merencanakan keluarga tidak memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi komunitas muslim, melahirkan generasi baru yang Islami merupakan misi yang jauh lebih berharga ketimbang memikirkan kesulitan hidup di Rusia. 
(msa/it/rep)

No comments:

Post a Comment

Kasih kritik dan saran